Archive for Februari 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Letar Belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan
kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami
derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi
mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian
penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di
kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum.
Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktifbergeerak karena kurangnyawaktu
untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan
di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan
yanng siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah
terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat
kagum dengan menyaksikan penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai.
Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan
tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu
memiliki fleksibelitasyang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan
sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya
untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan ruang gerak maksimal yang di
harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan sekelompok atau satu sendi untuk
bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi
indifidu bila datang berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat
menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang
diperoleh dalam senam. Konsentrasi,
keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal besar yang dapat membanti
dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap perkembangan fisik,
menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan
yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.
1.2 Rumusan Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam dan senam lantai ?
2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai
?
3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai
?
1.3 Tujuan
1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam
lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam
lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Senam dan Senam Lantai
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan,
senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang
digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak
anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar
olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang
menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ), dll. Biasanya
di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh
murid, sepertiSKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang
melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan
diri.
Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program
pendidikan jasmani.Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran
jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di
samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak dasar,
sebagai landasan penting bagi penguasan keterampilan teknik suatu cabang olah
raga. Pengertian senam begitu luas cakupannya yang meliputi berbagai
karakteristik geraknya.
2.2 Rol depan
Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian
belakang badan (tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latian
guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan dengan
sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a.
Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b.
Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
c.
Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
di
lipat rapat pada dada.
lipat rapat pada dada.
d.
Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
e.
Kembali berusaha bangun.
2.3 Rol Belakang
Guling ke belakang adalah menggulingka badan ke belakang
,dimana posisi badan tetap harus membulat,yaitu kaki dilipat,lutut tetap
melekat di dada,kepala ditundukan sampai dagu melekat di dada.
Cara
melakukan guling ke belakang :
a. Sikap
permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala
ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
c. Pada
saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak
d. Kaki
segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan dibantu oleh kedua tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat
sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras,ke sikap jongkok
2.4 Lompat Harimau
a) Sikap
awal:
· berdiri
tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan tertentu.
· jarak
pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau banyak langkah
tergantung ketinggian penanda yang ada.
b) Rangkaian
loncat harimau dan berguling ke depan:
· Mengambil
posisi berdiri tegak kemudian berlari cepat.
· Setelah
mendekati penanda segera melakukan tolakan dengan menumpu pada kedua kaki.
· Badan
terangkat keatas atau meloncat melewati penanda yang ada, setelah melewati
penanda tangan bersiap-siap untuk menumpu pada matras diikuti tengkuk kemudian
punggung yang menyentuh matras dilanjutkan dengan gerakan guling ke depan.
c) Sikap
akhir
· Melakukan
guling depan sampai 2 atau 3 kali,kemudian kembali ke posisi jongkok,
· Kedua
kaki menapak sempurna, tangan lurus kedepan badan tidak terjatuh ke samping
kanan atau ke samping kiri, kemudian berdiri tegak,kembali ke sikap.
2.5 Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Headstand adalah posisi
keseimbangan yang memanfaatkan kekuatan kedua lengan dan kepala (otot leher)
sebagai titik tumpunya. Posisi ini diawali dari posisi jongkok dan menempatkan
ujung kepala dan kedua telapak tangan di lantai. Ketika titik tumpu (kepala dan
kedua lengan) sudah siap, pelan-pelan titik berat badan dipindahkan ke titik
tumpu dan secara perlahan mengangkat kedua kaki yang dibengkokkan ke atas,
sehingga panggul dan kedua kaki berada di atas kepala. Kemudian, secara
perlahan pula, luruskan kedua kaki hingga terbentuk posisi badan dan kaki lurus
membentuk satu garis
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada
kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
Ø Sikap permulaan
membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.
Ø Angkat tungkai ke atas
satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan,
panggul ke depan, dan punggung membusur.
Ø Berakhir pada sikap badan tegak, dan
tungkai rapat lurus ke atas.
2.6 Berdiri
Atas Tangan (Handstand)
Hands stand adalah sikap
tegak dengan bertumpu pada kedua tangan ,kedua kaki rapat dan lurus ke atas
.suatu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hands stand adalah harus di
lakukan di atas landasan atau alas yang keras (misal lantai).karena akan
memudahkan dalam bertumpu,jika dibandingkan melakukannya di atas alas yang
lunak (misal kasur).
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
Ø Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
Ø Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan
lurus, pandangan agak ke depan,
pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang
lurus.
Ø Ayunkan
tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
Ø Kedua
tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
Ø Pertahankan keseimbangan.
2.7 MERODA
Sikap
permulaan Bagi yang baru belajar,
berdiri menyampingi arah gerakan, kedua kaki dibuka lebar, kedua lengan lurus
ke atas di samping kepala serong ke samping dan telapak tangan menghadap ke
atas
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
· Awali dengan sikap siap melakukan dengan
mengakat salah satu tangan
· Bertumpu
tangan, mencoba melewatkan kedua kaki secara bergantian
· Seperti
di atas, benda yang dilewati harus lebih tinggi.
· kemudian
turunkan kaki satu persatu dengan kaki terbuka lebar
· dan akhir dengan sikap sempuran dengan kedua tanggan di angakat.
2.8 ROUND OFF
Bagi yang baru belajar,
berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan.
Cara
melakukan gerakan round off
a. Ayunkan
kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
b Sambil
mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
c. Bersamaan
dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkan kaki
kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
d. Lemparkan
kedua kaki sejauh mungkin.
e. Mendarat
pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
2.9 Loncat
Kangkang
Loncat kangkang adalah
gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat tersebut. Dalam
latihan gerakan ini dapat dapat dilakukan pada peti lompat atau pada teman yang
membungkuk.
Cara melakukan loncat
kangkang:
Ø Awalan lari cepat
badan condong ke depan.
Ø Kedua kaki menolak
pada papan tolak sekuat-kuatnya disertai ayunan dari belakang bawah ke depan.
Badan lurus, tungkai dipisahkan.
Ø Saat tangan menyentuh
pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya.
Ø Badan melayang di atas
kuda-kuda sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan (dibuka
lebar) pandangan ke depan.
Ø Mendarat dengan ujung
kaki mengeper lengan direntangkan ke atas.
2.10 Lompat
Jongkok
Teknik
gerakannya sama dengan lompat kangkang menggunakan kuda-kuda, tetapi karena
peti lompat lebih panjang maka memerlukan awalan yang lebih panjang dan tolakan
yang lebih kuat lagi.
Cara
melakukan lompat jongkok:
Ø Awalan lari cepat
badan condong ke depan.
Ø Kedua kaki menolak
pada papan tolak sekuat-kuatnya, badan condong ke depan dan kedua tangan diayun
ke depan dengan sasaran tumpuan tangan pada ujung akhir bagian peti lompat.
Ø Saat melayang badan
lurus kaki rapat, kemudian dengan tangan lurus menumpu pada peti lompat.
Ø Kedua tangan menolak
kuat pada peti lompat dan dibuka selebar bahu, kemudian kedua kaki ditekuk di
dekatkan pada dada dan masuk di antara kedua lengan.
Ø Luruskan badan dan
kedua kaki rapat,sesaat sebelum mendarat, pandangan tetap ke depan.
Ø Mendarat lunak,
pertahankan keseimbangan.
2.11 KAYANG
Kayang adalah posisi kaki
bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan
mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan
menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk,
kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai
menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Senam lantai adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk
memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan
matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam.
3. Beberapa gerakan dasar senam lantai :
Ø Roll depan
Ø Kayang
Ø Sikap lilin
.